Taman Nasional Gunung Merbabu, Jl . Merbabu, No.136 Boyolali

Kopeng, 22 November 2025 – Resor Kopeng Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melaksanakan Aksi Bersih Sungai “Save The Kaliduren River – Bersih, Hijau, Lestari” yang dipusatkan di kawasan The Kopeng Park, blok Umbul Songo, dan Kopeng Treetop. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen bersama dalam menjaga kebersihan kawasan hulu serta melestarikan lingkungan Merbabu yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar.

Aksi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari perwakilan FOLU Net Sink Norwegia, BPDLH, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, CDK Wilayah III Jawa Tengah, pihak kepolisian, dunia usaha, komunitas pecinta alam, pelajar, hingga kelompok pemanfaat air setempat. Kehadiran para pihak tersebut mencerminkan kuatnya semangat kolaborasi dalam upaya menjaga keberlanjutan Sungai Kaliduren sebagai salah satu aliran penting di kawasan Kopeng.

Sampah plastik dan limbah rumah tangga masih menjadi ancaman serius bagi ekosistem sungai maupun kawasan hutan. Sebagai wilayah hulu, Kopeng memegang peran penting dalam menjaga kualitas air yang mengalir ke hilir. Sampah yang dibuang sembarangan di hulu berpotensi mencemari ekosistem perairan dan berdampak pada masyarakat yang menggantungkan kebutuhan air pada aliran Sungai Kaliduren. Karena itu, Balai TN Gunung Merbabu terus menguatkan komitmen pengelolaan kawasan tanpa sampah (zero waste) sebagai bentuk penghormatan dan balas budi terhadap alam.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala SPTN Wilayah I Kopeng serta perwakilan FOLU Net Sink Norwegia, dilanjutkan penyerahan bibit tanaman dari DLH Kabupaten Semarang sebagai dukungan rehabilitasi vegetasi bantaran sungai. Usai pembukaan, peserta bergerak menuju tiga titik pembersihan, yaitu Jalan Desa Batur, kawasan Air Terjun Umbul Songo, dan Kopeng Treetop. Sebanyak 50 peserta turun langsung menyusuri sungai dan berhasil mengumpulkan 72 karung sampah atau sekitar 2,5 ton, yang sebagian besar berupa botol plastik, kemasan sachet, styrofoam, plastik multilayer, diapers, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya. Seluruh sampah kemudian dibawa ke TPA Blondo, Kecamatan Bawen, untuk pengolahan lebih lanjut.

Selain membersihkan sungai, peserta juga melakukan penanaman 100 bibit pohon di sepanjang bantaran Sungai Kaliduren. Tanaman yang ditanam meliputi bambu cendani, beringin, salam, tabebuya, kaliandra, serta tanaman pakan satwa seperti jambu biji dan jambu air. Penanaman ini diharapkan memperkuat struktur tanah bantaran sungai, mengurangi risiko erosi, dan menambah keragaman vegetasi yang menunjang kehidupan satwa liar.

Aksi Bersih Sungai Kaliduren menjadi contoh nyata praktik sinergi pentahelix, di mana pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, dan media berkolaborasi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Meski aksi ini berhasil mengumpulkan banyak sampah, temuan di lapangan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Ke depan, edukasi lingkungan, sosialisasi rutin, dan pemasangan papan informasi di titik rawan pembuangan sampah akan menjadi langkah lanjutan dalam mengatasi persoalan tersebut.

Melalui kegiatan ini, Balai TN Gunung Merbabu berharap tumbuhnya kesadaran kolektif bahwa menjaga kebersihan Sungai Kaliduren bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Upaya kecil yang dilakukan secara konsisten diharapkan dapat menjaga Merbabu tetap lestari sebagai sumber air, kesejukan, dan penopang kehidupan bagi masyarakat luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *