Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025, Balai TN Gunung Merbabu bekerja sama dengan KPA Komppas dan mitra melakukan aksi bersih gunung di jalur pendakian Thekelan, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pendakian Gunung Merbabu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 15 Fabruari 2025 yang diikuti sebanyak 120 orang yang terdiri dari tim Balai TN Gunung Merbabu, KPA Komppas, KPA Pinoes, KPA Akar Asa, BRC, GYM, dan relawan serta didukung oleh Arei Outdoor Gear dan Treetop Kopeng Adventure.
Kegiatan aksi bersih gunung di jalur pendakian Thekelan tersebut diawali dengan briefing dan doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Balai TN Gunung Merbabu bertempat di basecamp pendakian Thekelan. Kegiatan membersihkan area pegunungan dari sampah, terutama sampah yang ditinggalkan oleh pendaki yang dapat memberikan manfaat, baik bagi lingkungan, masyarakat, maupun individu.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain :
- Pemasangan papan informasi/himbauan/larangan membuang sampah di Gunung Merbabu. Sebanyak 3 papan dinformasi dipasang di lokasi Pos 1 Pending, Pos 2 Pereng Putih, dan Blok Akasia Kembar.
- Penanaman di Area Pendaki Nandur sebanyak 70 bibit dengan jenis wilodo, puspa, bintami, aren, dan sengganen.
- Diskusi konservasi di Blok Akasia Kembar dan sharing pengalaman pendakian Gunung Merbabu.
- Pemeliharaan jalur dengan membersihkan dari semak dan ranting pohon dan membuat trap/tangga di lokasi jalur yang rusak.
- Bersih sampah di sepanjang jalur pendakian Thekelan mulai dari Pos Pemancar (HM 41) sampai dengan Pintu Gerbang Thekelan (HM 0).
Sampah yang dikumpulkan kemudian di bawa ke BC Thekelan untuk ditimbang. Sampah di sepanjang jalur pendakian Thelekan didominasi oleh sampah plastik, tutup botol, bungkus permen dan puntung rokok. Total sampah yang dikumpulkan sebanyak 58 kg dan akan dikelola oleh BRC.
Kegiatan bersih gunung di jalur pendakian Thekelan tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem alami, mencegah pencemaran air dan tanah, mengurangi risiko kebakaran hutan dan menjaga Gunung Merbabu agar selalu tetap lestari.
sumber: BTNGMb
No Responses